{"id":1726,"date":"2024-04-17T10:00:04","date_gmt":"2024-04-17T03:00:04","guid":{"rendered":"https:\/\/widyatransport.com\/?p=1726"},"modified":"2024-05-07T11:20:41","modified_gmt":"2024-05-07T04:20:41","slug":"candi-singosari-daya-tarik-rute-jam-buka-htm","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/widyatransport.com\/candi-singosari-daya-tarik-rute-jam-buka-htm\/","title":{"rendered":"Candi Singosari: Daya Tarik, Rute, Jam Buka, HTM"},"content":{"rendered":"

Candi Singosari<\/strong><\/a> – Candi di Indonesia jumlahnya sangat banyak sekali dan hal ini dipengaruhi peradaban kuno jauh sebelum nusantara seperti sekarang. Beberapa diantaranya seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang sangat terkenal hingga ke mancanegara. Namun, selain kedua candi itu masih banyak sekali sisa bangunan kuno yang dapat kamu kunjungi, salah satunya adalah Candi Singosari yang ada di Malang.\u00a0<\/span><\/p>\n

Sejarah dari Candi Singosari<\/span><\/h2>\n

Candi Singosari diperkirakan dibangun pada abad ke-13 dan memiliki corak Hindu-Buddha. Dimana Candi Singosari memiliki keterkaitan erat dengan Kerajaan Singosari. Namun, pembangunan dari candi ini sendiri setelah Kerajaan Singosari runtuh di tahun 1292. Dimana Kerajaan Singosari kala itu diserang oleh Jayakatwang yang merupakan keturunan dari Kerajaan Kadiri.\u00a0<\/span><\/p>\n

Candi Singosari dibangun untuk menghormati Raja Kertanegara yang merupakan raja terakhir dari Kerajaan Singosari. Fungsi utama dari Candi Singosari adalah sebagai tempat menyembah Dewa Siwa dari agama Hindu. Dilihat dari coraknya yang juga terpengaruh agama Buddha, maka jelas bahwa Candi Singosari ini dibuat oleh Kerajaan Majapahit.\u00a0<\/span><\/p>\n

Pertama kali Candi Singosari ditemukan hanyalah sebuah reruntuhan saja dan di dalam sebuah hutan jati, sekitar tahun 1803. Kemudian di tahun 1820, hutan jati ini dibabat oleh Belanda dan Candi Singosari serius diperbaiki sekitar tahun 1934. Sebagian arca dari Candi Singosari sendiri sudah hilang ataupun dipindahkan dan hanya ada arca Dewa Resi Agastya.\u00a0<\/span><\/p>\n

\"Candi

Candi Singosari<\/p><\/div>\n

Daya Tarik dari Candi Singosari Malang\u00a0<\/span><\/h2>\n

Jika kamu mengunjungi Candi Singosari, sudah pasti akan menemukan daya tarik yang sangat luar biasa. Tidak hanya sebagai peninggalan dari kerajaan di masa lalu, tapi Candi Singosari akan memberikan sebuah pengalaman seru saat kamu kunjungi. Di bawah ini adalah beberapa daya tarik dari Candi Singosari:\u00a0<\/span><\/p>\n

Melihat dari Dekat Bangunan Candi Singosari<\/span><\/h3>\n

Daya tarik dari seluruh candi yang ada di Indonesia adalah dari segi bangunannya. Mengingat di zaman dulu masih belum ada teknologi seperti sekarang dan Candi Singosari pun salah satu bangunan yang sangat menarik untuk dilihat dari dekat. Tentu saja, fungsi candi yang kebanyakan untuk jadi tempat ibadah membuat bangunannya memiliki nilai filosofi yang tinggi.\u00a0<\/span><\/p>\n

Candi Singosari juga memiliki nilai filosofi yang juga tinggi. Bentuk dari dasar Candi Singosari adalah persegi dengan panjang sisi 14 meter untuk masing-masingnya. Tinggi total dari Candi Singosari sekitar 15 meter. Jika kamu perhatikan, batu andesit yang digunakan menggunakan teknik bertumpuk.\u00a0<\/span><\/p>\n

Dalam Prasasti Gajah Mada, ditemukan bahwa Candi Singosari diperuntukan untuk menghormati mendiang Raja Kertanegara yang merupakan mertua dari Raden Wijaya, pendiri Majapahit setelah berhasil mengalahkan Jayakatwang.\u00a0<\/span><\/p>\n

Arca Dwarapala Terbesar\u00a0<\/span><\/h3>\n

Dwarapala adalah sosok manusia yang besar dan seram, dimana patung\u2013patung dari sosok ini diletakan pada pintu masuk candi. Di Candi Singosari pun ada sepasang arca Dwarapala yang ukurannya sangat besar. Bahkan ahli mempercayai, bahwa arca Dwarapala yang ada di Candi Singosari adalah yang terbesar di Indonesia. Kamu pun bisa melihat arca ini dari dekat dan sangat menarik untuk kamu telusuri.\u00a0<\/span><\/p>\n

Berfoto di Candi Singosari\u00a0<\/span><\/h3>\n

Letak dari Candi Singosari dapat dikatakan ada di sebuah lembah antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna. Setidaknya berada di ketinggian 512 mdpl dan membuat lokasi Candi Singosari termasuk sangat asri dan indah. Ketika kamu berkunjung ke Candi Singosari pun bisa menikmati udara yang lumayan sejuk dan pemandangan mempesona. Sehingga kamu bisa berfoto di sekitar Candi Singosari yang sudah dipugar dengan sangat baik.\u00a0<\/span><\/p>\n

Lokasi, Jam Buka dan Harga Tiket Masuk ke Candi Singosari<\/span><\/h2>\n

Alamat lengkap dari Candi Singosari adalah di Jalan Kertanegara No. 148, Candirenggo, Kecamatan Singosari, Malang, Jawa Timur. Jika ditempuh dari tengah kota Malang, maka akan memakan waktu sekitar 10 km saja. Cukup berkendara sekitar 25 menit jika lalu lintas sedang lancar.\u00a0<\/span><\/p>\n

Jam operasional dari Candi Singosari<\/a> adalah mulai dari pukul 8 pagi hingga 4 sore. Dimana kamu disarankan datang di pagi hari ketika udara di sekitar Candi Singosari masih segar. Untuk harga tiket masuk ke Candi Singosari juga terjangkau, yaitu Rp. 5.000 per orang.\u00a0<\/span><\/p>\n

Ketika kamu berlibur ke Malang, maka mengunjungi Candi Singosari merupakan pilihan tepat. Selain bisa mempelajari tentang sejarah, kamu juga bisa menikmati keindahan alam sekitar.\u00a0 Jika kamu ingin mengunjungi Candi Singosari dan beberapa wisata lain di Malang, segera hubungi Widyatrans untuk sewa mobil di Jogja<\/a> dan Malang yang dibutuhkan.<\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Candi Singosari – Candi di Indonesia jumlahnya sangat banyak sekali […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1727,"comment_status":"closed","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_acf_changed":false,"footnotes":""},"categories":[18],"tags":[],"class_list":["post-1726","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-wisata-malang"],"acf":[],"aioseo_notices":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1726"}],"collection":[{"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1726"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1726\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":1728,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1726\/revisions\/1728"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1727"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1726"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1726"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1726"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}