{"id":1559,"date":"2024-03-29T10:00:34","date_gmt":"2024-03-29T03:00:34","guid":{"rendered":"https:\/\/widyatransport.com\/?p=1559"},"modified":"2024-05-07T08:32:29","modified_gmt":"2024-05-07T01:32:29","slug":"candi-sewu","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/widyatransport.com\/candi-sewu\/","title":{"rendered":"Candi Sewu: Daya Tarik, Rute, Jam Buka, HTM"},"content":{"rendered":"

Candi Sewu<\/strong><\/a> – Indonesia memang terkenal akan sejarahnya yang sangat menarik. Kehidupan masa lampau yang sudah lewat pun masih bisa ditemukan hingga sekarang melalui peninggalannya. Terbukti dengan banyak candi yang hingga sekarang masih berdiri, terutama di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Salah satunya adalah Candi Sewu yang bisa Anda kunjungi ketika sedang berlibur di Yogyakarta.\u00a0<\/span><\/p>\n

Sejarah Singkat dari Candi Sewu<\/span><\/h2>\n

Candi Sewu sendiri merupakan candi bercorak Buddha yang dibangun sekitar abad ke-7. Menurut beberapa sumber, Candi Sewu merupakan candi Buddha terbesar kedua setelah Candi Borobudur. Lokasinya sendiri sangatlah dekat dengan Candi Prambanan yang terkenal dengan corak Hindu.\u00a0<\/span><\/p>\n

Pembangunan dari Candi Sewu ini dilakukan di masa kejayaan Wangsa Syailendra yang membangun Candi Borobudur. Di masa Raja Rakai Pikatan, area dari Candi Sewu diperluas dan menjadikan candi ini bukti akan toleransi agama yang dijalankan pada saat itu. Mengingat Rakai Pikatan adalah pemimpin dari Dinasti Sanjaya yang menganut agama Hindu.\u00a0<\/span><\/p>\n

Namun, karena menikah dengan Putri Pramodawardhani yang keturunan dari Dinasti Syailendra, Rakai Pikatan pun membebaskan masyarakat untuk memeluk agama yang mereka percayai. Candi Sewu sendiri merupakan bukti bagaimana kehidupan di masa lampau sangatlah damai walau memiliki kepercayaan yang berbeda.\u00a0<\/span><\/p>\n

\"Candi

Candi Sewu Klaten<\/p><\/div>\n

Daya Tarik dari Candi Sewu\u00a0<\/span><\/h2>\n

Sebagai peninggalan sejarah, jelas Candi Sewu sangatlah menarik untuk dilihat dari dekat. Apalagi candi ini dibangun sekitar abad ke 7 yang mana belum ada teknologi seperti sekarang ini. Apa saja daya tarik dari Candi Sewu? Berikut ini adalah daya tariknya:\u00a0<\/span><\/p>\n

Cerita Roro Jonggrang\u00a0<\/span><\/h3>\n

Perlu Anda tahu bahwa Sewu dalam bahasa Jawa memiliki arti seribu, dimana ini bukanlah mengacu kepada jumlah candinya. Kenyataannya hanya ada sekitar 249 buah candi di kawasan tersebut. Nama Candi Sewu sendiri yang asli adalah Prasada Vajrasana yang berarti kuil atau candi.\u00a0<\/span><\/p>\n

Pemberian nama Candi Sewu ini berasal dari cerita Roro Jonggrang yang merupakan legenda yang sering didengar hingga sekarang. Roro Jonggrang adalah sosok putri cantik dan memiliki hati yang sangat baik. Bandung Bondowoso yang jatuh cinta kepada Roro Jonggrang pun ingin menikahinya.\u00a0<\/span><\/p>\n

Namun, Roro Jonggrang tidaklah mencintai Bandung Bondowoso dan memberikan syarat membangun seribu candi dalam waktu satu malam. Kesaktian dari Bandung Bondowoso pun menyanggupi syarat dari Roro Jonggrang. Dengan bantuan dari para jin, pembangunan candi berlangsung dengan sangat cepat.\u00a0<\/span><\/p>\n

Roro Jonggrang mencari cara untuk menghentikannya dan akhirnya menyalakan api agar ayam mulai berkokok. Cara ini berhasil dan membuat Bandung Bondowoso marah sehingga mengubah Roro Jonggrang menjadi patung.\u00a0<\/span><\/p>\n

Menyaksikan Pagelaran Seni\u00a0<\/span><\/h3>\n

Selain dari cerita akan Roro Jonggrang yang membuat Candi Sewu sangat wajib untuk Anda kunjungi adalah beberapa pagelaran yang rutin diadakan. Pagelaran di Candi Sewu diadakan setiap hari Selasa, Kamis dan Jumat mulai pukul 19.30 WIB hingga 21.30 WIB. beberapa pertunjukan yang ditampilkan adalah seperti gamelan, drama, musik tradisional hingga Sendratari Ramayana. Jadwal pagelaran sendiri bisa Anda tanyakan langsung di lokasi.\u00a0<\/span><\/p>\n

Bersepeda di Sekitar Candi Sewu<\/span><\/h3>\n

Pemandangan sekitar Candi Sewu juga sangat memukau. Dimana memang lokasi dari Candi Sewu dekat sekali dengan pemukiman warga. Anda pun bisa menikmati seluruh suasana di sekitar Candi Sewu dengan naik sepeda. Anda bisa menyewa sepeda untuk berkeliling dan mengunjungi beberapa UMKM lokal yang dikembangkan oleh warga sekitar. Tentu saja ini akan menjadi sebuah pengalaman yang sangat menarik selama berada di Candi Sewu.\u00a0<\/span><\/p>\n

Lokasi, Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Candi Sewu<\/span><\/h2>\n

Alamat tepatnya dari Candi Sewu adalah di Tlogo, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. Meski letaknya sangat dekat dengan Candi Prambanan, tapi area dari Candi Sewu sudah masuk Klaten. Jarak dari pusat kota Yogyakarta hanyalah 11 km saja, termasuk sangat dekat. Sedangkan jam buka dari Candi Sewu adalah mulai 06.00 WIB sampai 17.00 WIB saja.\u00a0<\/span><\/p>\n

Untuk harga tiket masuk Candi Sewu<\/a> sendiri adalah sebagai berikut:\u00a0<\/span><\/p>\n\n\n\n\n\n
Tiket Terusan Prambanan – Candi Sewu (anak-anak)<\/span><\/td>\nRp. 20.000<\/span><\/td>\n<\/tr>\n
Tiket Terusan Prambanan – Candi Sewu (dewasa)<\/span><\/td>\nRp. 40.000<\/span><\/td>\n<\/tr>\n
Tiket Masuk Candi Sewu\u00a0<\/span><\/td>\nRp. 10.000<\/span><\/td>\n<\/tr>\n<\/tbody>\n<\/table>\n

 <\/p>\n

Candi Sewu merupakan sebuah peninggalan sejarah yang harus dilihat dari dekat. Keindahan relief yang dibuat dari zaman kuno membuat candi ini memiliki sebuah cerita yang harus diketahui. Bagi Anda yang ingin mengunjungi Candi Sewu dan beberapa candi lain di sekitarnya, maka bisa segera menghubungi rental mobil di Jogja<\/a> Widyatrans.\u00a0<\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Candi Sewu – Indonesia memang terkenal akan sejarahnya yang sangat […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1560,"comment_status":"closed","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_acf_changed":false,"footnotes":""},"categories":[22],"tags":[],"class_list":["post-1559","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-wisata-klaten"],"acf":[],"aioseo_notices":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1559"}],"collection":[{"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1559"}],"version-history":[{"count":2,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1559\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":1570,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1559\/revisions\/1570"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1560"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1559"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1559"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1559"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}