{"id":1409,"date":"2024-03-11T17:00:21","date_gmt":"2024-03-11T10:00:21","guid":{"rendered":"https:\/\/widyatransport.com\/?p=1409"},"modified":"2024-04-19T11:15:29","modified_gmt":"2024-04-19T04:15:29","slug":"keraton-surakarta","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/widyatransport.com\/keraton-surakarta\/","title":{"rendered":"Keraton Surakarta: Daya Tarik, Rute, Jam Buka, HTM"},"content":{"rendered":"

Keraton Surakarta<\/strong><\/a> – Anda pasti akrab dengan kota Surakarta yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Lebih dikenal dengan nama Solo, kota ini menarik sekali untuk Anda kunjungi.<\/span><\/p>\n

Dimana ada banyak sekali event dan tempat wisata yang bisa Anda kunjungi, salah satunya adalah Keraton Surakarta atau Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.\u00a0<\/span><\/p>\n

Sejarah Singkat dari Keraton Surakarta<\/span><\/h2>\n
\"Keraton

Keraton Surakarta<\/p><\/div>\n

Pada mulanya, pusat pemerintahan dari Kasunan berada di Keraton Kartasura. Hal ini berlangsung sampai tahun 1743. Kemudian, di tahun tersebut terjadi Pemberontakan Geger Pecinan yang cukup membuat pemerintah Kasunan mengalami banyak kerugian. Salah satunya adalah Keraton Kartasura yang hancur total.\u00a0<\/span><\/p>\n

Setelah itu, Sri Sultan Pakubuwono II memindahkan pusat pemerintahan ke Desa Sala yang letaknya tidak jauh dari Bengawan Solo. Kemudian, pembangunan keraton pun dimulai dan dibantu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I atau Pangeran Mangkubumi yang menjadi arsiteknya.\u00a0<\/span><\/p>\n

Pembangunan Keraton Kasunan ini selesai sekitar tahun 1744 dan namanya pun berubah menjadi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pada tahun 1945, setelah berjuang melawan penjajah terbentuklah Daerah Istimewa Surakarta yang kala itu dipimpin oleh Susuhunan, sama seperti Yogyakarta.\u00a0<\/span><\/p>\n

Namun, nama tersebut tidak bertahan lama, yaitu hanya setahun saja. Di tahun 1946, status daerah istimewa dicabut oleh pemerintah dan kemudian pemerintahan dipimpin oleh walikota. Posisi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pun hanya menjadi Pemangku Adat Surakarta hingga sekarang.\u00a0<\/span><\/p>\n

Daya Tarik dari Keraton Surakarta\u00a0<\/span><\/h2>\n

Ketika Anda berkunjung ke kota Surakarta, Anda dapat masuk ke area Keraton Surakarta. Dimana ada banyak sekali hal menarik yang dapat Anda pelajari. Termasuk dari sejarah serta beberapa budaya Jawa yang hingga sekarang masih dipertahankan. Berikut ini adalah beberapa daya tarik dari Keraton Surakarta:\u00a0<\/span><\/p>\n

Mengagumi Arsitektur Keraton Surakarta\u00a0<\/span><\/h3>\n

Daya tarik pertama dari Keraton Surakarta adalah dari arsitektur bangunannya. Terlihat dengan jelas bahwa seluruh bagian dari Keraton Surakarta sangatlah indah. Bisa dikatakan gaya bangunan mirip sekali dengan Keraton Yogyakarta. Hal ini sendiri karena aristeknya adalah Pangeran Mangkubumi yang juga membangun Keraton Yogyakarta.<\/span><\/p>\n

\"Keraton

Keraton Surakarta Jawa Tengah<\/p><\/div>\n

Namun, tetap saja ada hal yang berbeda, terutama dari campuran gaya bangunan yang digunakan. Untuk Keraton Surakarta sangatlah terasa sekali dua gaya yang terlihat, yaitu Jawa dan Eropa. Didominasi warna putih dan biru membuat bangunan dari Keraton Surakarta sangatlah indah.<\/span><\/p>\n

Area Keraton Surakarta dibagi menjadi dua, yaitu komplek luar yang memiliki nama Sasono Sumewo, Siti Hinggil dan Magangan. Kemudian, untuk komplek dalam dibagi menjadi Sri Manganti, Kemangunan dan Komplek Kedaton. Tidak semua area di Keraton Surakarta dapat Anda masuki, terutama untuk Ndalem Sunan.<\/span><\/p>\n

Mengunjungi Museum Keraton Surakarta<\/span><\/h3>\n

Di Keraton Surakarta juga ada museum yang dapat Anda kunjungi. Di dalam museum ini banyak sekali benda bersejarah yang tersimpan. Tidak hanya itu saja, Anda juga akan menemukan berbagai dokumentasi Keraton Surakarta di zaman dulu. Salah satu peninggalan menarik yang ada di Keraton Surakarta adalah kereta kencana yang sudah ada dari zaman Majapahit.\u00a0<\/span><\/p>\n

Anda juga bisa melihat berbagai senjata pusaka yang tersimpan dengan baik. Pada waktu tertentu, benda-benda pusaka ini nantinya akan dikeluarkan dan juga dibersihkan. Terutama pada Malam Satu Suro yang nantinya senjata akan diarak bersama dengan keturunan kebo bule Kyai Slamet.\u00a0<\/span><\/p>\n

Wisata Kuliner dan Memberi Makan Kebo Bule di Alun-alun Selatan\u00a0<\/span><\/h3>\n

Sama seperti Keraton Yogyakarta, Keraton Surakarta juga membuka Alun-alun Selatan untuk masyarakat. Ada banyak sekali kuliner yang dapat Anda nikmati selama mengunjungi lokasi ini. Tidak hanya itu saja, Anda juga bisa memberi makan kebo bule yang dipelihara di Keraton Surakarta. Di Alun-alun Selatan Keraton Surakarta juga ada becak lampu yang akan mengajak Anda berkeliling alun\u2013alun.<\/span><\/p>\n

Lokasi, Jam Buka dan Harga Tiket Masuk ke Keraton Surakarta\u00a0<\/span><\/h2>\n

Untuk lokasi Keraton Surakarta<\/a> adalah di Baluwarti, Pasar Kliwon, Surakarta. Jaraknya berada di tengah kota dan hanya beberapa meter saja dari Titik Nol Surakarta. Dari Stasiun Solo Balapan pun hanya berjarak 4 km saja. Untuk jam buka dari Keraton Surakarta mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB di weekday. Namun, saat weekend dan hari libur nasional dibuka hingga pukul 16.00 WIB.\u00a0<\/span><\/p>\n

Harga tiket masuk ke Keraton Surakarta pun sangat terjangkau. Untuk wisatawan lokal biaya tiket masuk hanyalah Rp. 10.000 dan wisatawan mancanegara Rp. 15.000. Bagi Anda yang ingin membawa kamera dan berfoto di area dalam Keraton Surakarta maka akan dikenakan biaya Rp. 3.500 \u2013 Rp. 5.000.\u00a0<\/span><\/p>\n

Keraton Surakarta merupakan salah satu bagian sejarah Indonesia dan hingga sekarang masih harus kita jaga bersama. Apabila Anda ingin mengunjungi Keraton Surakarta dan beberapa wisata lain yang ada di kota Surakarta, maka dapat menghubungi Widyatrans. Kami akan menemani Anda untuk mengunjungi banyak wisata menarik.\u00a0<\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Keraton Surakarta – Anda pasti akrab dengan kota Surakarta yang […]<\/p>\n","protected":false},"author":1,"featured_media":1411,"comment_status":"closed","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"_acf_changed":false,"footnotes":""},"categories":[16],"tags":[],"class_list":["post-1409","post","type-post","status-publish","format-standard","has-post-thumbnail","hentry","category-wisata-solo"],"acf":[],"aioseo_notices":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1409"}],"collection":[{"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/1"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1409"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1409\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":1412,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1409\/revisions\/1412"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1411"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1409"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1409"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/widyatransport.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1409"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}